Photo: Koran SI |
Skuad Bandung FC mulai menerapkan formasi 4-4-2. CEO Bandung Indonesia Goalsport Mohamad Kusnaeni mengaku formasi itu cocok untuk Laskar Siliwangi.
Kusnaeni melihat hasil pertandingan kontra PSM Makassar dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia, di Stadion Siliwangi, Sabtu (19/2/2011), sebagai perubahan baru dalam tim. Menurutnya, BFC lebih cocok menggunakan 4-4-2 ketimbang 3-5-2.
"Kita sudah bicara sama tim pelatih dan kelihatannya kita lebih cocok pakai formasi 4-4-2, dibanding 3-5-2," kata Kusnaeni kepada wartawan, Minggu (20/2/2011).
Pada laga keenam Bandung FC, pola penyerangan maupun bertahan yang dilakukan Yaris Riyadi dan kawan-kawan dinilai berjalan cukup baik. Sehingga, lebih lanjut Kusnaeni mengatakan, formasi 4-4-2 akan diterapkan untuk pertandingan-pertandingan Laskar Siliwangi ke depan.
Saat menerapkan formasi terdahulu yakni mengandalkan tiga pemain di belakang, Bandung FC menelan lima kali kekalahan beruntun. Hal itu pula yang mengakibatkan posisi Bandung FC terdampar di dasar klasemen Liga Primer Indonesia (LPI).
Untuk pertama kalinya Bandung FC memakai formasi yang dinilai sudah dipakai di hampir smeua tim peserta LPI. Skuad besutan Nandar Iskandar akhirnya berhasil mendapat satu poin penting saat menjamu PSM Makassar yang berakhir dengan skor 1-1. "Pertahanan kami jelas jadi lebih kuat dan kerjasama tim lebih terlihat," jelasnya.
Dia menilai, raihan satu poin melawan klub yang memiliki sejarah sepakbola yang kuat patut disyukuri. "Sesuai target di awal, kami memang menargetkan hasil imbang di pertandingan lawan PSM. Karena PSM merupakan lawan berat dengan kualitas yang cukup baik," tandasnya. (20/2/2011)
Kusnaeni melihat hasil pertandingan kontra PSM Makassar dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia, di Stadion Siliwangi, Sabtu (19/2/2011), sebagai perubahan baru dalam tim. Menurutnya, BFC lebih cocok menggunakan 4-4-2 ketimbang 3-5-2.
"Kita sudah bicara sama tim pelatih dan kelihatannya kita lebih cocok pakai formasi 4-4-2, dibanding 3-5-2," kata Kusnaeni kepada wartawan, Minggu (20/2/2011).
Pada laga keenam Bandung FC, pola penyerangan maupun bertahan yang dilakukan Yaris Riyadi dan kawan-kawan dinilai berjalan cukup baik. Sehingga, lebih lanjut Kusnaeni mengatakan, formasi 4-4-2 akan diterapkan untuk pertandingan-pertandingan Laskar Siliwangi ke depan.
Saat menerapkan formasi terdahulu yakni mengandalkan tiga pemain di belakang, Bandung FC menelan lima kali kekalahan beruntun. Hal itu pula yang mengakibatkan posisi Bandung FC terdampar di dasar klasemen Liga Primer Indonesia (LPI).
Untuk pertama kalinya Bandung FC memakai formasi yang dinilai sudah dipakai di hampir smeua tim peserta LPI. Skuad besutan Nandar Iskandar akhirnya berhasil mendapat satu poin penting saat menjamu PSM Makassar yang berakhir dengan skor 1-1. "Pertahanan kami jelas jadi lebih kuat dan kerjasama tim lebih terlihat," jelasnya.
Dia menilai, raihan satu poin melawan klub yang memiliki sejarah sepakbola yang kuat patut disyukuri. "Sesuai target di awal, kami memang menargetkan hasil imbang di pertandingan lawan PSM. Karena PSM merupakan lawan berat dengan kualitas yang cukup baik," tandasnya. (20/2/2011)
-okezone-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar