Lee Hendrie mendapat peringatan dari Manajer Bandung FC M Kusnaeni seusai laga kontra PSM Makassar kemarin. Hal itu terkait sikap emosionalnya saat di lapangan hijau.
Bung Kus, sapaan akrabnya, mengatakan eks bintang Aston Villa itu memang pemain yang memiliki temperamen tinggi. Namun, hal itu baru terlihat di laga ketiganya bersama Bandung FC.
"Kita semua tahu Hendrie punya temperamen tinggi. Di dua laga awal memang tidak terlihat (sikap temperamentalnya), tapi di pertandingan kemarin dia sedikit naik (emosinya)," ujar Bung Kus, saat dihubungi detikbandung, Minggu (20/2/2011).
Ia mengaku langsung menghampiri Hendrie bersama tim pelatih seusai laga. Bung Kus mengingatkan bahwa permainan seperti yang ditampilkan Hendrie di laga kontra PSM bisa berdampak buruk bagi tim.
"Saya mengingatkan dia jika main seperti itu bisa mendapat kartu kuning. Pertandingan kemarin juga sebenarnya dia layak mendapat kartu kuning," jelasnya.
Namun, Bung Kus mengaku tidak perlu berbicara banyak pada Hendrie. Sebab, pemain sekelas dia pasti sudah mengerti apa yang harus dilakukan.
"Kita maklum karena mungkin dia terpancing keputusan wasit yang tidak memberikan penalti saat dia dilanggar di kotak penalti," terangnya.
Sikap emosional Hendrie, kata dia, dipicu karena semangat si bule asal Inggris itu untuk memenangkan pertandingan. "Hendrie sendiri mungkin terpacu semangatnya untuk memberikan kemenangan. Karena di dua laga awalnya, dia belum bisa memberikan kemenangan," katanya.
Kemarin, emosi Hendrie mulai naik saat dia menggiring bola ke kotak penalti dan dihadang pemain belakang PSM. Namun, wasit berpandangan lain dan tidak memberikan tendangan penalti.
Sesudah itu, Lee tampak bermain keras menjurus kasar. Ia bahkan beberapa kali terpancing emosinya setelah diprovokasi lawan. Beberapa menit menjelang pertandingan usai, Hendrie pun sempat bersitegang dengan pemain PSM Satrio Syam.
Beruntung, wasit dan rekan-rekannya berhasil memisahkan Hendrie dan Satrio hingga tidak berujung perkelahian. (20/2/2011)
Bung Kus, sapaan akrabnya, mengatakan eks bintang Aston Villa itu memang pemain yang memiliki temperamen tinggi. Namun, hal itu baru terlihat di laga ketiganya bersama Bandung FC.
"Kita semua tahu Hendrie punya temperamen tinggi. Di dua laga awal memang tidak terlihat (sikap temperamentalnya), tapi di pertandingan kemarin dia sedikit naik (emosinya)," ujar Bung Kus, saat dihubungi detikbandung, Minggu (20/2/2011).
Ia mengaku langsung menghampiri Hendrie bersama tim pelatih seusai laga. Bung Kus mengingatkan bahwa permainan seperti yang ditampilkan Hendrie di laga kontra PSM bisa berdampak buruk bagi tim.
"Saya mengingatkan dia jika main seperti itu bisa mendapat kartu kuning. Pertandingan kemarin juga sebenarnya dia layak mendapat kartu kuning," jelasnya.
Namun, Bung Kus mengaku tidak perlu berbicara banyak pada Hendrie. Sebab, pemain sekelas dia pasti sudah mengerti apa yang harus dilakukan.
"Kita maklum karena mungkin dia terpancing keputusan wasit yang tidak memberikan penalti saat dia dilanggar di kotak penalti," terangnya.
Sikap emosional Hendrie, kata dia, dipicu karena semangat si bule asal Inggris itu untuk memenangkan pertandingan. "Hendrie sendiri mungkin terpacu semangatnya untuk memberikan kemenangan. Karena di dua laga awalnya, dia belum bisa memberikan kemenangan," katanya.
Kemarin, emosi Hendrie mulai naik saat dia menggiring bola ke kotak penalti dan dihadang pemain belakang PSM. Namun, wasit berpandangan lain dan tidak memberikan tendangan penalti.
Sesudah itu, Lee tampak bermain keras menjurus kasar. Ia bahkan beberapa kali terpancing emosinya setelah diprovokasi lawan. Beberapa menit menjelang pertandingan usai, Hendrie pun sempat bersitegang dengan pemain PSM Satrio Syam.
Beruntung, wasit dan rekan-rekannya berhasil memisahkan Hendrie dan Satrio hingga tidak berujung perkelahian. (20/2/2011)
-detik-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar