Hendrie Happy Plying His Trade at the Bottom of Indonesia's Illegal League

Lee Hendrie mengakui ia membutuhkan waktu untuk membiasakan hidup di Bandung

Lee Hendrie bisa saja bermain di Wembley musim ini, namun sebaliknya mantan pemain tengah Aston Villa ini memilih untuk bermain di klub papan bawah di liga ilegal yang berjarak ribuan mil di Indonesia.
Pemain-pemain Inggris sangat jarang yang bermain di luar negeri, hanya ada beberapa yang melakukan hal itu seperti David Beckham dan Robbie Fowler, mereka cenderung pergi ke tempat-tempat yang dimana mereka senang untuk berlibur. Lee Hendrie, bagaimanapun, telah berani pergi ke tempat di mana tidak ada pemain Inggris yang bermain sebelumnya.
Lee Hendrie, 33 tahun, sempat masuk skuad nasional Inggris dan membuat debut pada tahun 1998. tetapi dianggap tidak memiliki dedikasi untuk maju dengan bakat yang ia miliki, dan karirnya menurun dengan cepat setelah tidak mendapat jatah bermain teratur di Aston Villa selama enam musim terakhir. Setelah dilepas oleh Bradford City pada Januari lalu, dan sempat bermain untuk beberapa klub, lalu munculah tawaran dari tim non liga, Mansfiled, yang akan bermain di Stadion Wembley bulan Mei ini di Piala FA. 
Namun, lalu datang tawaran dari Indonesia. Lee Hendrie yang hanya bermain selama 13 menit untuk tim nasional Inggris, namun hal itu cukup untuk memastikan namanya sebagai seorang pemain internasional Inggris. Pemilik Bandung FC, membutuhkan seorang pemain bintang untuk bermain di Liga Primer Indonesia.
Tanpa disadari, ternyata Lee Hendrie berada di barisan depan dari sebuah revolusi sepakbola. Indonesia merupakan "ikan kecil" sepakbola. Tim nasional nya berada di peringkat 129 versi FIFA, dan mereka kalah di satu-satunya pertandingan Piala Dunia 6-0, ketika mereka muncul sebagai Hindia Belanda di Piala Dunia 1938. Namun, negara ini adalah penggila sepakbola. Pada setiap akhir pekan, penggemar sepakbola dapat menikmati tayangan Liga Inggris, Jerman, Italia dan Spanyol dan juga liga lokal. Setiap minggunya, beberapa majalah dan tabloid khusus untuk penggemar sepakbola memberikan informasi, sementara televisi mengulas gosip-gosip terbaru sepakbola di Eropa.
Dengan semangat di tengah populasi penduduk sekitar 238 juta jiwa, merupakan negara keempat terpadat di dunia, jelas memiliki potensi, namun telah salah urus internal dan menghambat perkembangannya. Pengaturan pertandingan, korupsi, dan perselisihan kontrak yang diduga marak dalam permainan domestik. Ketua PSSI, Nurdin Halid, bahkan telah menjalankan organisasi dari penjara. Mantan pemain Aston Villa yang lain, Peter Withe, yang menangani tim nasional Indonesia pada tahun 2004-2007, bahkan harus mengunjungi penjara untuk mengadakan pertemuan dengan Nurdin Halid.
Situasi ini telah memunculkan Liga Primer Indonesia, liga yang memisahkan diri dan didirikan oleh taipan minyak di mana Hendrie bermain. PSSI telah mengancam hukuman termasuk deportasi pemain asing. Tetapi pemerintah memberikan dukungan bahwa tidak akan terjadi deportasi, walaupun hal tersebut beresiko terhadap Lee Hendrie juga, pemain paling terkenal yang direkrut, dan semua orang yang terlibat akan dihukum oleh FIFA.

Namun ini bukan menjadi kekhawatiran Lee Hendrie, ketika The Independent menemuinya setelah pertandingan baru-baru ini. Dia tidak terlalu banyak tahu apa yang terjadi di balik semua ini. "Saya telah berbicara kepada orang-orang penting di Liga dan mereka mengatakan rencana mereka, tapi saya tidak tahu terlalu banyak tentang hal itu," ujar Lee Hendrie.
 
Lee Hendrie malah tampak khawatir dengan kondisi bermain. "Sulit beradaptasi dengan lapangan," katanya setelah kekalahan dari Batavia Union. "Permukaan lapang tidak baik, kakiku semuanya melepuh, bola bounce di mana-mana. Disekitar kotak penalti aku akan melakukan shooting karena bola akan mamantul di atas kiper. Itu sulit tapi saya tidak keberatan." ujar Hendrie. 
Indonesia berbeda dengan Midlands Inggris, di mana Lee Hendrie menghabiskan sebagian karirnya. Sebuah kepulauan yang luas dan memiliki lebih dari 17.000 pulau dan tiga zona waktu. Dan yang paling terkenal di Inggris adalah pulau Bali, yang memiliki tim Bali Devata yang akan dihadapi Lee Hendrie besok. 
Kota Bandung yang jauh, merupakan kota budaya yang merupakan tujuan wisata yang indah. Didirikan oleh Belanda untuk menjadi daerah perkebunan teh dan telah menjadi kota penting dengan dua juta penduduknya. Sepakbola di kota ini sangat bergairah dengan hadirnya tim "resmi" Persib, yang dianggap mewakili daerah yang memiliki bahasa sendiri ini.
"Ini sedikit berbeda," ujar Hendrie. "Saya tidak tahu apa-apa tentang hal itu dan terkejut ketika pertama kali datang ke sini, tapi orang -orang telah sangat baik kepada saya. Saya berfikir jika hal itu tidak terjadi mungkin saya sudah pulang. Tapi orang-orang di sekitar tempat tinggal ku telah memperlakukan aku dengan baik.

Hal ini membantunya untuk mengenal sepakbola Indonesia. Dimulai dengan serangkaian pertandingan kandang, ditambah derby lokal. Hendrie akan segera memahami dengan laga tandang di pulau-pulau yang jauh yang akan memperkenalkan dia kegembiraan untuk perjalanan jarak jauh di Indonesia. Misalnya untuk pertandingan pekan depan di Papua, yang berjarak lebih dari 2.000 mil dan perjalanan akan dilalui selama 3 jam ke Bandara di Jakarta, melewati perjalanan indah di Jawa Barat, dengan total selama 7 jam perjalanan dengan hanya dua kali berhenti.
Debutnya di awal musim hampir dilakukan tanpa penonton, setelah kerusuhan di pertandingan sebelumnya di Bandung. akhirnya izin diberikan namun terbatas hanya untuk 6.000 orang penonton. Di pertandingan lain, di Kalimantan, seorang pemain dipecat karena memukul dan menendang wasit.
Ada juga masalah tim. Bandung FC memenangkan pertandingan terakhir mereka, namun kemenangan pertama dari 9 pertandingan tetap memosisikan mereka di posisi 19 dengan 4 poin.
Lee Hendrie akan berada di Bandung FC dalam jangka panjang. Dia telah menandatangai kontrak dua tahun, dan dikabarkan sebagai pemain tertinggi dengan bayaran sebesar US $ 550,000 (340,000 Poundsterling) per tahun, dan telah membawa anak-anaknya ke sini. Klub telah menunjuk dia sebagai duta sepakbola untuk pembinaan dan pengembangan generasi muda. Hendrie akan menjadi teladan bagi pemain lain mengingat pengalaman bermain di liga terbaik dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar