Sebelum kontraknya sebagai pelatih Bandung FC diputus, Nandar Iskandar sempat ditawari manajemen jadi direktur teknik atau penasehat tim dan pelatih Bandung FC U-21. Namun, khusus di posisi direktur teknik, Nandar menolak jabatan itu.
"Beliau bilang belum berpengalaman kalau jadi direktur teknik. Style dia memang pelatih kepala," ujar Asisten Manajer Bandung FC Fajar Syahbana saat ditemui di Sekretariat Bandung FC, Jalan Sidoluhur 27, Selasa (29/3/2011).
Dengan alasan tersebut, tidak ada titik temu antara kedua belah pihak. Nandar juga menolak jadi pelatih Bandung U-21 yang rencananya bakal dibentuk ke depan.
"Ada ketidaksepakatan itu akhirnya kita ambil jalan tengah," kata Ajay, sapaan akrabnya.
Meski kontraknya berakhir, namun Nandar akan menerima haknya sebagai pelatih hingga putaran pertama Liga Primer Indonesia (LPI) tuntas.
"Hak beliau kita berikan sampai putaran pertama beres. Mudah-mudahan ini yang terbaik buat kita semua," jelas Ajay. (29/3/2011)
"Beliau bilang belum berpengalaman kalau jadi direktur teknik. Style dia memang pelatih kepala," ujar Asisten Manajer Bandung FC Fajar Syahbana saat ditemui di Sekretariat Bandung FC, Jalan Sidoluhur 27, Selasa (29/3/2011).
Dengan alasan tersebut, tidak ada titik temu antara kedua belah pihak. Nandar juga menolak jadi pelatih Bandung U-21 yang rencananya bakal dibentuk ke depan.
"Ada ketidaksepakatan itu akhirnya kita ambil jalan tengah," kata Ajay, sapaan akrabnya.
Meski kontraknya berakhir, namun Nandar akan menerima haknya sebagai pelatih hingga putaran pertama Liga Primer Indonesia (LPI) tuntas.
"Hak beliau kita berikan sampai putaran pertama beres. Mudah-mudahan ini yang terbaik buat kita semua," jelas Ajay. (29/3/2011)
-detik-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar