Kondisi lapangan yang buruk dan kualitas pemain menjadi sorotan Hendrie.
Gelandang Bandung FC Lee Hendrie menilai Liga Primer Indonesia [LPI] mempunyai prospek yang bagus di masa mendatang. Hanya saja, hal itu bisa didapat jika membenahi banyak kekurangan yang ada saat ini.
Menurut Hendrie, sejumlah kekurangan masih harus diperbaiki pengelola LPI bila kompetisi ini ingin menjadi yang terdepan di Indonesia. Permasalahan utama terletak pada kondisi lapangan dan kualitas pemain.
“Mereka berusaha menjadi liga utama. Itu bagus. Ini tidak akan terjadi dalam satu malam. Tapi jika dikelola dengan baik, maka liga ini akan menjadi tempat menarik untuk bermain,” ujar Hendrie dilansir Four Four Two.
“Secara keseluruhan, saya cukup senang. Hanya saja, lapangan harus jauh lebih bagus. Sejujurnya, lapangan di sini tidak mempunyai kelas, bergelombang dimana-mana.”
“Saya berusaha menendang bola, karena saya melakukannya di latihan, dan justru melenceng ke kiper. Saya masih harus membiasakan diri.”
“Saya pikir, Anda tidak bisa melakukan tackling di sini. Sepuluh dari sepuluh pemain diving di sini.”
“Sepakbolanya juga berbeda. Di sini sangat lamban. Anda harus bisa menyesuaikan banyak hal, umpan, melenceng, dan lainnya. Tapi tak masalah, Anda harus bisa menghadapinya.” (17/2/2011)
Menurut Hendrie, sejumlah kekurangan masih harus diperbaiki pengelola LPI bila kompetisi ini ingin menjadi yang terdepan di Indonesia. Permasalahan utama terletak pada kondisi lapangan dan kualitas pemain.
“Mereka berusaha menjadi liga utama. Itu bagus. Ini tidak akan terjadi dalam satu malam. Tapi jika dikelola dengan baik, maka liga ini akan menjadi tempat menarik untuk bermain,” ujar Hendrie dilansir Four Four Two.
“Secara keseluruhan, saya cukup senang. Hanya saja, lapangan harus jauh lebih bagus. Sejujurnya, lapangan di sini tidak mempunyai kelas, bergelombang dimana-mana.”
“Saya berusaha menendang bola, karena saya melakukannya di latihan, dan justru melenceng ke kiper. Saya masih harus membiasakan diri.”
“Saya pikir, Anda tidak bisa melakukan tackling di sini. Sepuluh dari sepuluh pemain diving di sini.”
“Sepakbolanya juga berbeda. Di sini sangat lamban. Anda harus bisa menyesuaikan banyak hal, umpan, melenceng, dan lainnya. Tapi tak masalah, Anda harus bisa menghadapinya.” (17/2/2011)
-goal-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar