Wasit Asing Pertama LPI Unjuk Kemampuan

Pertandingan Bandung FC melawan PSM Makasar pada lanjutan Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dipastikan untuk pertama kalinya akan dipimpin wasit asing.
Wasit Asia bernama Zayrich itu dipastikan unjuk kepemimpinannya pada pertandingan yang akan digelar di Stadion Siliwangi Kota Bandung, Sabtu (19/2).
"Wasit asing yang memimpin Bandung FC lawan PSM merupakan yang pertama kali diturunkan di ajang LPI, kami sudah mendapat konfirmasi dari LPI," kata Local General Comision (LGC) Bandung FC, Hendra Gunawan di Bandung, Jumat.
Kehadiran wasit asing tersebut, merupakan fenomena baru di ajang LPI yang baru berjalan kurang dari separuh perjalanan itu. Sekaligus pula merupakan realisasi janji LPI untuk menghadirkan wasit asing untuk meningkatkan mutu kompetisi.
Wasit asing itu akan bertindak sebagai wasit lapangan, sedangkan asisten wasit serta wasit pertama dan kedua tetap menggunakan wasit lokal.
Kehadiran wasit asing, merupakan upaya LPI untuk memberikan nuansa lain dalam peningkatan kualitas kompetisi sekaligus ajang perbandingan dengan wasit-wasit lokal yang saat ini bertugas di ajang LPI.
Di lain pihak, Bandung FC tengah berupaya untuk meraih poin pertama di ajang LPI. Tim Bandung itu mencatat hasil sangat buruk di ajang LPI dengan menelan lima kali kekalahan di ajang kompetisi yang mulai digulirkan pada 2011 ini.
Namun perjuangan tim asuhan pelatih Nandar Iskandar itu tidaklah mudah, pasalnya lawan yang dihadapinya PSM yang merupakan tim kuat di LPI.
"Kami tidak muluk pada pertandingan besok, hasil imbang cukup mengingat lawan yang dihadapi tim sekuat PSM," kata Nandar.
Ia mengaku masih kesulitan menaikkan performa timnya yang terus mendapat tekanan dan beban luar biasa akibat kekalahan lima kali beruntun di kompetisi saingan Liga Super Indonesia (LSI) itu.
Kehadiran gelandang asal Inggris Lee Hendrie belum bisa mengangkat moral bertanding tim Bandung itu yang terus menelan kekalahan demi kekalahan. Terakhir Bandung FC merekrut wing back Aji Nurpijal, namun sejauh ini belum bisa diturunkan akibat kontraknya belum tuntas.
Nandar menjanjikan akan melakukan perubahan formasi permainan dari 3-5-2 menjadi 4-4-2 untuk memperkuat sektor pertahanan. "Beban tim cukup berat, namun kita akan berusaha bangkit meski PSM merupakan tim kuat," katanya. (18/2/2011)

-antara-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar