Atjeh United Tundukkan Bandung FC 2-0

Atjeh United kembali meraup poin penuh di kandang setelah mengalahkan Bandung FC 2-0 (1-0) dalam laga lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (16/4/2011).
Laga berlangsung keras, ditandai keluarnya 10 kartu kuning, masing-masing 6 untuk Atjeh United dan 4 untuk Bandung FC. Wasit juga mengeluarkan 1 kartu merah untuk pemain Bandung FC, Yudho Prasetyo.
Begitu babak pertama dimulai, Bandung FC langsung menggebrak pertahanan Atjeh United. Mengandalkan tusukan dari lini tengah lewat pemain gelandang, Kim Sang Duk dan Agustiono, mereka mencoba menciptakan peluang langsung ke jantung pertahanan Atjeh United yang tanpa diperkuat bek andalannya, Piere Njangka.
Pada menit ke-2, berawal dari kegagalan serangan Bandung FC, Atjeh United menyerang balik melalui sayap kanan. Bola kemudian mengarah kepada duet penyerang, Alain Nkong dan Andhika Yudistira. Kerja sama dua pemain itu nyaris membuahkan gol. Sayang, tendangan Andika masih dapat diantisipasi pemain belakang Bandung FC.
Namun, setelah momen tersebut pemain belakang Bandung FC membuat blunder. Bek kiri "Laskar Siliwangi", Yudho Prasetyo, kurang sigap mengontrol umpan dari rekannya. Bola dapat direbut pemain sayap Atjeh United, Yossi AP, yang langsung menggiring bola ke kotak penalti. Yudho lalu menjatuhkan Yossi. Wasit asal Macedonia, Alexandar Felixcovic, memberikan hadian penalti untuk Atjeh United, dan Yudho diganjar kartu kuning.
Alain Nkong yang dipercaya menjadi algojo penalti sukses menyarangkan bola ke gawang Bandung FC yang dikawal kiper senior, Kurnia Sandy. Skor pun menjadi 1-0 untuk Atjeh United.
Ketinggalan, Bandung FC mencoba merangkai serangan. Namun, upaya mereka kandas oleh ketatnya penjagaan para pemain Atjeh United.
Atjeh United bertahan. Mereka lebih sering tertekan. Pelatih Atjeh United, Lionel Carbonnier yang semula menerapkan 4-4-2, beralih ke pola 4-5-1, dengan hanya menyisakan satu striker di depan.
Pada menit ke-6, malapetaka bagi Bandung FC terjadi. Yudho Prasetyo kembali diganjar kartu kuning akibat menjegal Yossi. Kartu merah pun melayang untuknya dan harus keluar.
Ketinggalan jumlah pemain, serangan Bandung FC agak mengendur. Namun, kondisi tersebut tak dapat dimanfaatkan Atjeh United untuk memperbesar keunggulan. Laga cenderung monoton. Pemain kedua kesebelasan lebih sering saling langgar. Hingga babak pertama usai, skor tetap 1-0.
Pada babak kedua, Bandung FC lebih agresif. Ketinggalan jumlah pemain tak membuat mereka bertahan. Sebaliknya, Atjeh United justru mengandalkan serangan balik.
Pada menit ke-61, berawal dari serangan balik, Alain Nkong mengirimkan umpan matang ke arah pemain sayap Atjeh United asal Korea Selatan, Yum Dong Jin. Yum sukses menceploskan bola ke sudut kiri gawang Kurnia Sandy. Skor pun berubah menjadi 2-0.
Setelah gol kedua tersebut, permainan kembali berlangsung monoton. Pelanggaran keras masih sering terjadi. Hingga laga usai, skor bertahan 2-0 untuk Atjeh United.
Usai laga, Pelatih Bandung FC, Budiman, mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit. Menurut dia, wasit kurang banyak bergerak sehingga tak dapat mengamati pelanggaran demi pelanggaran dengan baik. "Ada keputusan yang menurut kami kurang tepat saat babak pertama akan usai. Pemain kami dilanggar. Tapi, kami tak diberi tendangan bebas," keluhnya.
Mengenai kekalahan timnya, Budiman mengatakan, hal itu terjadi karena Bandung FC ketinggalan bahkan kehilangan satu pemain sejak menit awal. "Namun, saya salut dengan perjuangan para pemain," kata dia.
Pelatih Atjeh United, Lionel Carbonnier, mengakui timnya tak bermain cantik di laga ini. Hal ini karena banyak pemain inti yang tak bisa bermain karena berbagai sebab. Namun, dia senang dengan kondisi seperti itu timnya masih mampu menang. "Secara teknik kami masih kurang, tapi mental para pemain sangat bagus," tandas dia. (16/4/2011)

-kompas-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar